Informasi Berita, Menarik dan Terhangat

Ketua NU Berikan Kode ‘Nasionalis-Religius’ kepada Gerindra

KH. Ahmad Ruhyat Hasbi _ Andre Lukman.

BaskomNews.com – Kalimat-kalimat diplomatis untuk jagoan Pilkada Karawang disampaikan pengurus Bappda Gerindra Karawang ataupun pengurus PCNU Karawang, saat keduanya menggelar pertemuan di kantor PCNU Karawang, Senin (20/1/2020) siang.

Dalam pertemuan ini, Ketua PCNU Karawang, KH. Ahmad Ruhyat Hasbi menyampaikan klu atau kode signal politik, mengenai harapannya untuk pasangan Nasionalis-Religius di Pilkada Karawang. Terlepas siapapun calon bupati atau calon wakil bupatinya, yang pasti Kiyai yang kerap akrab disapa Kang Uyan ini tetap memberikan isyarat politik kepada Gerindra Karawang yang sebelumnya dikabarkan akan mengusung Gina Fadlia Swara di Pilkada Karawang.

“Hanya bagi PCNU Karawang, mudah-mudahan terwujud pasangan nasional-religius. Entah siapa bupati atau wakilnya. Yang jelas kami berharap gabungan partai nasiobalis-religius. Makanya kami berharap Gerindra bisa menjagokan pasangan itu (Nasionalis-Religius),” tutur Kang Uyan.

Selain itu, Kang Uyan juga berharap agar Gerindra Karawang mengusung pasangan calon yang sudah dikenal masyarakat. Tujuannya, agar kinerja politik Gerindra untuk memenangkan Pilkada tidak terlalu berat. “Kemudian yang sudah dikenal masyarakat, supaya tidak cape teuing (supaya tidak terlalu cape),” timpal Kang Uyan.

“Kemudian calon yang memegang teguh komitmen kebangsaan. Kami berharap politik kebangsaan yang ramah dan santun. Gerinda juga jangan sampai menjual politik identitas yang menjual nama agama kita seperti di Pilres kemarin. Sehingga menjadi pengalaman berharga bagi kita di masyarakat tingkatan gresrut. Harapan kami kita berpolitik dan berdemokrasilah secara sehat. Tidak menghujat dan membodohi masyarakat. Karena itu hanya akan membodihi dan menjerumuskan kita bersama,” papar Kang Uyan.

“Yang jelas harapan NU seperti itu, nasionalis-religius. Silahkan Gerindra bisa mentafsirkan sendiri. Saya kira sudah paham maksud kami,” timpal Kang Uyan kembali.

Namun demikian Kang Uyan menegaskan, kalaupun ada dukungan dari personal NU, maka dipastikan dukungan tersebut bukan diberikan secara institusi, melainkan secara personal. Karena ditegskannya, sampai saat ini NU Karawang masih berkomitmen melarang pengurus atau anggota untuk menggunakan bendera NU sebagai kepentingan Pilkada Karawang.

“Lebih spesipiknya kita akan ngobrol lagi di pertemuan lanjutan. Yang penting hari ini klu-nya sudah keluar,” tegas Kang Uyan, dalam obrolannya di pertemuan dengan Bappda Gerindra Karawang.

Sementara itu, saat disinggung apakah kedatangan para pengurus Gerindra Karawang ke kantor PCNU Karawang ada kaitannya dengan chemistry Jimmy-Gina, Ketua Bappda DCP Gerindra Karawang menjelaskan, sebenarnya kedatangannya ke kantor NU adalah dalam rangka persiapan Pilkada Karawang yang harus berjalan kondusif, menyenangkan, serta jauh dari kekhwatiran (inkondusivitas) para sesepuh di Nahdorul Ulama.

“Ini kunjungan kita kepada tokoh dan sepuh NU Karawang. Mudah-mudaha akan dimasukan dalam bahan pertimbangan di internal Gerindra. Tentu pesan-pesan yang disampaikan para kiyai di dalam tadi akan menjadi semangat kita untuk menyampaikan pesannya di tingkat nasional (DPP Gerindra),” kata Andre.

“Sebenarnya ini non-formal, karena kita akan road show juga ke yang lain. Tapi NU ini menjadi Ormas  yang pertama yang kita kujungi sebagai penghormatan kita kepada senior-senior dan sepuh-sepuh, para kiyai di Karawang,” pungkas Andre. (red)

BACA SEBELUMNYA : Bappda Gerindra Datangi Kantor NU, Apakah Signal Jimmy-Gina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *